TEMPO.CO, Jakarta - Durasi balapan pada Yamaha Endurance 2019 ditingkatkan menjadi 2 jam dari sebelumnya hanya 1 jam. General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Muhamad Abidin mengatakan peningkatan durasi ini dilakukan sesuai dengan masukan pembalap. Selain itu, Yamaha juga memperhitungkan soal daya tahan sepeda motor maupun suku cadangnya seperti ban. "Jadi kami meningkatkan prosedur dan regulasi tidak semena-mena tetap memperhitungkan safety, fun dan challanging," ujarnya di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu 15 September 2019.
Meski demikian, antusias pembalap pun tetap masih tinggi. Yamaha kini juga menggaet jurnalis ikut menjajal balapan endurance atau ketahanan ini. Abidin mengatakan ada beberapa pembalap yang memilih mundur karena ketahanan fisik sudah tidak bisa mengimbanginya. "Mereka mengukur fisik ada yang mampu tapi ada juga yang memilih mundur," ucapnya.
Ia mengungkapkan sepeda motor Yamaha yang digunakan dalam balap ini ada dua tipe yaitu Yamaha R15 dan Yamaha R25. Menurut dia, dua motor ini cukup handal untuk digunakan hingga 8 jam. Alasannya, Yamaha telah menguji semua kendaraannya dengan mesin dyno hingga 24 jam dalam waktu bisa berhari-hari. Bahkan, kata dia, pengetesan di jalanan saat kemacetan yang parah seperti di Bekasi. "Produk ini dibuat sesuai dengan standar penggunaan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Kemungkinan akan ditingkatkan hingga 4 jam ketahanan, Abidin mengatakan masih memperhitungkan banyak hal. Terutama soal riset ban, meski ia mengatakan ban yang ada saat ini telah mampu menjalani hingga 60 lap. Balap kali ini diharapkan bisa mendongkrak image Yamaha, "Bisa menjadi pioner dan top of mind, ya kalau balap ya Yamaha."